TOURING DENPASAR - MEDAN
Hari ke-6 :
Karena
rute hari ini adalah rute pendek sekitar 300an km, start agak lebih
siang dibanding hari-hari sebelumnya. Itupun setelah makan nasgor jatah
sarapan dari hotel. Kayu Agung Palembang hanya sekitar 1 jam, sehingga
tidak terburu-buru, jalan dengan kecepatan sedang sambil menikmati
pemandangan sepanjang perjalanan. Semakin mendekati Palembang lalu
lintas semakin padat. Akhirnya masuk Palembang dari Kertapati, lalu
lintas benar-benar padat karena jam masuk kerja.
Menyeberangi jembatan Ampera semua kendaraan betul-betul padat merayap, sampai mau berhenti untuk mengambil foto di atas jembatan Ampera terpaksa dibatalin dan langsung ke area Benteng Kuto Besak sehingga bisa foto dengan latar belakang jembatan Ampera. Perasaan betul-betul senang luar biasa karena akhirnya bisa sampai Palembang, banyak kenangan dengan istri di sini.
Habis foto dan rehat kemudian langsung ke pempek Noni 168 buat makan
sarapan kedua. Sengaja makan pempek yang banyak karena rencananya akan
riding sampai Jambi tanpa rehat makan siang.
Sebelum lanjut ke Jambi
diputuskan untuk kembali ke jembatan Ampera untuk foto-foto dulu karena
kesempatan riding di sini sulit untuk terulang kembali. Ternyata ada
razia besar di Palembang, si KT sempat dihentikan sama om "the police",
tapi pas dilihat di tank bag ada peta maka si KT tdk jadi dicek, malah
dicuekin, bah...!!Perjalanan lanjut setelah foto sendiri di
jembatan, langsung bablas ke Jambi. Sempat susah keluar Palembang karena
kembali masalah lalu lintas dan kondisi jalan yang tidak mendukung.
Lepas dari Betung, si KT langsung full speed karena jalanan yang mulus
dan sepi.Istirahat di Sungai Lilin sekalian koordinasi dengan
Jsidi, teman kerja yang tinggsl di Jambi krn alan dijemput di perbatan
Sumsel-Jambi.
Fuel si KT sudah sangat menopis dan kuatir tidak sampai ke
Jambi sehingga dengan sangat terpaksa dikasih minum tuak (premium).
Untung gak ada masalah sampai di Jambi. Sebenarnya banysk pom bensin
yang menyediakan Pertamax, hanya saja jarak antar pompa bensin lumyan
jauh, salah hitung terpsksa pakai tuak cap premium dah.Jam 14.00
sdh ditunggu Jaidi pakai Mio di tapal batas.
Kesepakatan bersama makan
di kota baru nyari hotel. Karena dijemput dengsn Mio, jarak perbatasan
ke kota Jambi yang berjarak 44km ditempuh hampir 1 jam dengam speed
hanya 80kmj. Akibatnya jadi ngantuk dan 3 kali hpir tabrakan jarena
human error alias ngantuk. Untungnya smp di kota langsung ke resto
Padang dan bisa makan sepuasnya seperti orang kesurupan.
No comments:
Post a Comment