Wednesday 17 October 2012

Catatan perjalanan Denpasar - Medan 2012
Sehubungan sekeluarga harus pindah karena pekerjaan istri ke Medan, maka semua barang kecuali si KT diberangkatkan ke Medan pada kloter pertama.
Rencananya si KT akan diajak touring dari Denpasar sampai Medan.

Akhirnya touring ini bisa terlaksana. Berikut catatan perjalanannya :
HARI ke-1
Start pagi dari rumah Sekret a.k.a rumah Wanto jam 06.40 setelah sarapan kecil-kecilan. Tidak lupa memberi ucapan selamat buat Yanti yg pas berulang tahun hari ini. Ealaaa..... ternyata nih, sang suami tidak ingat kalau hari ini istrinya ulang tahun, hahahaha....
Keberangkatan diantar oleh Jesse smp ke Ubung , kami sarapan dulu di warung naspad, setelah Jesse pulang dan kami memulai perjalanan kami.
Denpasar sampai ke perbatasan speed rata2 80kmh, setelah itu baru Wanto beraksi sebagai raja jalanan.
Sempat ngisi pertamax si KT di pom depan pemkab Badung, fuel tank rp 75.000,-. Murah betul karena di Medan dah Rp 10.000,-.
Raja jalanan khas Wanto beraksi sampai memasuki Gilimanuk yang saat itu lagi panjang antrian kendaraan karena ferry baru mulai nyebrang lagi.
Di penteberang memang kondisi laut berombak sehingga kami harus ngecek kondisi si KT n si Kuning karena kuatir jatuh. Wanto juga sempat ditegur sopir pas parkir di depan mobilnya dan disuruh pasang "standar tengah", hahahahaeeee....
Di Banyuwangi antrian kendaraan juga sama, sehingga kami harus berjalan perlahan-lahan, baru sampai di perbatasan Banyuwangi Situbondo baru bisa full speed lagi non stop sampai makan siang di Paiton.
Makan siang dengan menu ikan dan udang goreng sekalian istirahat satu jam, lumayan. Saking besarnya ikan yg dipesan sampai kekenyangan n ngantuk setelah makan.
Perjalanan dilanjutkan kembali setelah ngisi pertamax di Probolinggo laju lancar.
Terhadang macet n merayap pas masuk Surabaya, menghabiskan 1.5 jam hanya buat masuk nglewati Surabaya dari Sidoarjo sampai keluar lagi di Kalianak arah Gresik.

 
Gresik sampai Babat full speed non stop, sayangnya si KT bawa karung beras jadi gak bisa ngejar si Kuning.
Pas sampai di Babat kaget liat lampu belakang si Kuning, sepertinya pakai HID buat lampu belakangnya. Ternyata cover lampu rem nya yang copot.
Kami beristirahat di hotel di kota Bojonegoro untuk siap2 melanjutkan perjalanan kami besok.

No comments:

Post a Comment