Pantai Cermin adalah salah satu tempat rekreasi atau objek wisata yang wajib disinggahi bila berkunjung di Kota Medan atau Sumatera Utara. Kawasan wisata Pantai Cermin merupakan perpaduan antara wisata alam berupa pantai cantik dengan tempat rekreasi buatan.
Pantai Cermin terletak di pesisir timur Pulau Sumatera tepatnya di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Letaknya hanya sekitar 45 kilometer dari Kota Medan dan bisa ditempuh selama 1 jam pejalanan.
Si DK Kecil sehari sebelumnya dipersiapkan untuk jalan jauh dan bahan bakar sudah fuel tank jadi pas jam 09.00 perjalanan menuju pantai Cermin dimulai.
Karena hari yang masih pagi lalu lintas keluar kota masih sepi sehingga tidak menghalangi si DK Kecil untuk dipacu. Beberapa saat setelah Tanjung Morawa lalu lintas tersendat dan macet. Ternyata sedang ada perbaikan jembatan sehingga semua kendaaraan harus bergantian menyebarangi satu sisi jembatan yang tersisa, setalah itu lalu lintas plong…..
Jalan yang lurus dan di kiri kanan jalan terdapat sawah yang menghijau mengingatkan seperti jalan di pulau Jawa, sayangnya di beberapa titik kontur jalan bergelombang karena kualitas aspal yang jelek saat menambal lubang jalan.
Mirip di Jawa kan ?
Gak terasa Lubuk Pakam pun dilewati tanpa halangan yang berarti dan tiba-tiba sudah di pertigaan ke pantai Cermin.
Selamat Datang di Deli Serdang
Selamat Datang di Serdang Bedagai
Kemana ya ?
Pas lihat di odometer ternyata bensin hanya
turun seperempat, hadeeehhh tanggung banget jalan begini. Akhirnya
diputuskan untuk kesasar aja ke Tebing Tinggi. Coba kalau jalan lebih
pagi tadi pasti kesasarnya sampai di Prapat lagi.
Kesasar yang tanggung….. 40km only
Sampai di Tebing Tinggi kemudian mutar balik menuju pantai Cermin lagi karena niatnya hanya kesasar aja, hehehehehehehehe……
Lalu lintas dari Tebing Tinggi menuju Medan
agak lebih padat karena hari sudah siang dimana jalanan didominasi sama
truk besar, jadi mesti ekstra hati-hati, juga jalan yang bergelombang
yang tidak tidak aman buat si DK Kecil kalau dipacu kencang. Pas keluar
Tebing Tinggi terlihat jejeran penjual makanan khas Tebing Tinggi “nasi
Lemang”.
Karena perut yang sedikit lapar dan rasa
ingin tahu seperti apa nasi lemang maka berhenti sebentar dan dicoba.
Ternyata rasanya maknyuuuussss, gurih apalagi dimakan dengan srikaya,
wow…
Lemang dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan “Kota Lemang”. Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang ada di Kelantan dan suku Semai.
Setelah menikmati seporsi nasi Lemang,
perjalanan dilanjutkan setelah singgah sebentar dan berfoto di lokasi
replika istana Sultan Serdang.
Tiba di jalan masuk menuju pantai Cermin ternyata jalanannya didominasi jalan lurus sepanjang 7km. Kayaknya cocok buat ngetes sepeda motor nih, apalagi jalanan sepi hanya kadang terlihat sesekali truk bermuatan kelapa sawit yang lewat.
Gate pantai Cermin, sepi di hari sabtu…
Jalan yang lurus, bisa nge-drag nih…
Setelah menikmati kesendirian di pantai yang sepi akhirnya si DK kecil diajak pulang kembali ke Medan.
Berikutnya kemana lagi ya….?
Hampir terlupa :
Pada saat kembali ke Medan, sebelum memasuki Lubuk Pakam terlihat ada acara di sehingga jalan yang tadinya 2 jalur hanya bisa menggunakan satu jalur karena satunya terpakai untuk acara tersebut. Mau nggak mau si DK kecil harus jalan perlahan. Pada saat itu terlihat ada pesta dengan full lagu Batak yang menggunakan sound system besar dan tuan rumah sedang menyambut tamu sambil menari dengan menggunakan baju adat.
Wah, moment menarik untuk di foto nih. Langsung aja si DK Kecil berhenti dan siap-siap mau ngambil foto pake “aifon” tapi keburu datang satu orang security dari ormas tertenten berbaju loreng biru kuning. Si DK Kecil disuruh jalan gak boleh berhenti, tapi ngeyel dulu sambil nanya-naya dengan pe-de nya :
Si DK Kecil : “Pak, acaranya ramai ya? Ini pestanya hari keberapa nih?”
Pak Security : “Ooo..ini sudah hari kedua. Kenapa?”
Si DK Kecil : “Iya, ramai betul. Trus mempelainya dimana, ada di dalam?”
Pak Security : “Ini bukan acara kawinan pak, ini acara orang meninggal. Besok jenazah akan dibawa ke Toba”
Si DK Kecil : GEE…DUBRAAAAAKKK !!!!
Langsung deh si DK digas and terbang menuju Medan, hahahahahahaeeee….
Lain ladang lain di Bali….
orang bali sampe ke perbaungan, kwokwowko.. mantappp (y)
ReplyDeletesaya orang perbaungan brooo