Thursday, 1 November 2012

 TOURING MEDAN - SABANG 2012

Day 1 - 30 October 12 :
Perjalanan kali ini setelah Putri berangkat ke sekolah dulu. Cuaca mendung dan gerimis tapi tidak merubah tekad buat berangkat.
 
Yang pertama kali dilakukan setelah berangkat adalah mengisi penuh tanki si KT di Petronas yang tinggal seperampat penuh. KM di speedometer menunjukan angka 28668,7.
Yang mengherankan adalah ternyata petugas pom tahu kalau si KT minum pertamax Pertamina. Apa rahasianya? Ternyata kalau pertamax berwarna hijau, kalau Petronas super 92 berwarna merah.
Setelah nigisi full tank, tujuan berikut adalah Binjai. Sempat ketar-ketir juga karena informasi yg diterima kalau the police di sini tdk mengenal kompromi dengan knalpot racing. Ketahuan dikejar dan dikandangkan smp membawa knalpot original. Bahkan ada yg langsung knalpotnya dihancurkan di tempat, sereeeemmm. Jadi pas masuk Binjai, si KT dipacu dengan kecepatan sedang tp rpm tinggi. Terlihat beberapa pengendara motor yang menoleh memperhatikan jalannya si KT, dipikir berani juga nih orang pake knalpot racing maduk kota Binjai. Dan memang srpanjang jalan di Binjai tidak ketemu satu motorpun yang pakai knalpot racing c semuanya pakai knalpot sopan, hihihihihihi.....Akhirnya si KT keluar Binjai dengan aman.
Krn aspal dan kondisi jalan yang mulus membuat hati pingin memacu si KT top speed tapi apa daya si KT masih dalam kondisi inreyen setelah ganti piston 2 kali. Jadi jalannya si KT cuma untuk-untuk doang!! Jalur yang ditempuh berikutnya adalah Stabat-Pangkalan Brandan-Langsa-Kuala Simpang-Lhok Sukon-Lhoksemauwe.

Istirahat pertama di Pangkalan Brandan buat minum dan makan roti sekedar ganjal perut karena cacing yg mulai protes. Si KT baru diisi pertamax berikutnya di Kuala Simpang karena fuel tinggal satu bar di speedometer.
Karena kondisi hujan yang gak berhenti sepanjang jalan membuat kesempatan foto di perbatasan Sumut-Aceh berlalu begitu saja. Padahal gate selamat datang lumayan bagus juga, sayang dilewatkan begitu saja.
Boleh dikata kondisi jalan Medan-Lhoksemauwe adalah excellent. Jalan mulus dan lebar, lalu lintas yang sepi bikin ngantuk-tuk, mana si KT hanya bisa dihajar smp 110 km/jam di rpm 9000.
Cuaca mulai bersahabat sejak Lhok Sukon, panas walau tidak terik. Perjalanan hari ini tidak terlalu nyaman krn kondisi tubuh yg tidak fit untuk touring tapi harus dijalani.
Masuk Lhok jam 14.00 lagsung ke Indomaret buat beli minum sekalian istirahat n nanya hotel yg bisa disinggahi.
Setelah dapat info lokasi hotel Diana, lgs check in buat istirahat.
Yang pertama dilakukan di kamar adalah tidur tanpa makan siang krn kondisi sudah drop sama sekali. Tidurnya lumayan lama dari jam 14.30 sampai jam 18.00 dan bangun dengan kondisi yang lebih baik serta perut keroncongan. Jadi segera buru-buru mandi dan meluncur ke apotik buat beli obat karena perut bermasalah dari hari sebelumnya tanpa ada perubahan, sekalian juga ngisi pertamax si KT baru meluncur KFC buat makan malam.
Yang unik di Lhoksemauwe sini adalah semua warung makan tutup selama magrib, baru buka setelahnya. Makanya td KFC dicari gak ketemu padahal tadi siang sudah liat dan ditandai..:-)
Besok perjalanan memang tidak jauh sekitar 280 km jadi harus tidur cepat nih.

Note : touring hampir batal karena dapat info dari rumah Putri sakit dan otw ke rumah sakit. Jika harus opname maka besok pagi-pagi langsung balik kanan pulang ke Medan .


 Day 2 - 31 October 2012 :
Bangun pagi banget krn perut tidak berkompromi sama sekali, padahal sudah minum bermacam obat.
Habis laporan di toilet langsung telp ke rumah nanya kondisi Putri. Ternyata kondisinya tdk berubah n kemungkinan harus rawat inap sehing
ga keputusan adalah segera pulang. "Sabang, I'll visit you next time."
Setelah siap-siap n tanpa sarapan, jam 08.00 on teng, si KT di stater n langsung ride back ke Medan.
Langit mendung tanpa hujan dsn si KT dipacu tetap fijaga di rpm 9000 ug artinya hanya bermain di 120 km/jam.
Masuk Lhok Sukon yang artinya kurang lebih 20 km dari Lhoksemauwe hujan mulai turun. Pertama sih rintik-rintik tapi lama kelamaan kok makin deras. Harus minggir nih buat pakai rain coat. Keputusan yg tepat krn habis itu hujan deras banget. Teringat waktu ke Bromo dengan CBRClub Bali dimana dihajar hujan mulai dari Jember smp Lumajang.
Krn masih pagi sehingga jalanan yg sepi ( atau kendaraan di Aceh yg sedikit) sehingga bisa dipacu full speed walau hujan deras. Aspal mulus plus tikungan patah yg cocok buat cornering, jalan yg lurus....pokoknya "sesuatu banget".
Saking asiknya gas pool pas keluar dari kota Langsa rem belakang bermasalah, kendor baut penahannya. Terpaksa deh brenti pinggir jalan buat oprek sehingga kehilangan waktu 15 menit sendiri, habis itu tancep lagi.

 
Pas mau melewati perbatasan Aceh-Sumut hujan tinggal rintik-rintik, sempat2in deh foto di sana. Lumayan daripada nggak ada dokumentasi sama sekali.

 
Perjalanan ke Medan dari perbatasn agak tersendat karena lalu lintas mulai padat n kondisi aspal yg butuh diaspal ulang. Sempat istirahat di Tanjung Pura buat lepas rain coat sekalian beli roti n air mineral buat nipu naga di perut. Habis itu lgs hajar lagi deh...
Masih tetap kuatir ttg Binjai..karena pasti dilewatin lagi. Mudah2an "damai itu indah" berlaku disini daripada knalpot si KT dihancurin sama the police. Itu sama saja dengan menghancurkan hatiku... Ternyata lewat Binjai dengan aman, karena hujan. Hehehehe... The police takut hujan juga, kan the police manusia juga.
Binjai-Medan lalu lintas super padat, dan pas mau lewatin truk dari kanan.... Langsung deh injak rem dengan keras, huffff.... Hampir menghajar drum pembatas jalan. Untung gak kena, kalo nggak malunya itu lho... Gak elit kalee nabrak drum. Apa kata CBRClub Bali, hahahahaaeee....
Akhirnya sampai di rumah dengan aman dan selamat buat ketemu Putri dengan angka speedometer menunjukan 29335,0 yang artinya perjalanan kali ini total km ug ditempuh : 667 km.



 
Medan-Sabang kali ini bukan batal hanya tertunda aja. Artinya masih ada Medan-Sabang seri II.
                                                       Family is the priority !!

No comments:

Post a Comment