Tuesday 19 March 2013

Minyak Rem Yang Cocok Buat Sepeda Motor Kita : DOT 3, DOT 4, DOT 5 atau DOT Bayi ?

Bagi biker yang motornya sudah mengaplikasi rem cakram dimana hampir semua motor keluaran terakhir sudah dibekali rem cakram minimal roda depan. Hanya saja disaat maumengganti minyak rem maka jadi bingung karena banyaknya merk minyak yang tersedia di pasaran.

 
Selain merek yang bejibun ternyata ada juga perbedaannya yang tertera di kemasan pembungkus minyak rem yaitu DOT.
Apa itu DOT?
DOT adalah singkatan dari United States Department of Transport . Jika kita perhatikan maka spesifikasi minyak rem ditentukan oleh DOT ini dimana semakin besar angka DOT-nya maka semakin tinggi titik didihnya.
Spesifikasi minyak rem yang telah ditentukan lewat bilangan DOT yakni DOT 2, DOT 3, DOT 4, DOT 5, dan DOT 5.1. Sekarang ini yang banyak beredar di pasaran adalah DOT 3, DOT 4, DOT 5 dan DOT 5.1.
DOT 2, menggunakan bahan dasar castor oli ( minyak jarak ).
DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1 bahan dasarnya terdiri dari beberapa mineral oil, glycol esters dan ethers, ada juga yang menggunakan synthetic oil. Minyak rem dengan spesifikasi di atas dapat saling digunakan, yang membedakan adalah kemampuan suhu kerjanya. DOT 3 dan DOT 4 memiliki kelemahan yaitu mudah sekali menyerap uap air atau air dari atmosphere. Dengan mudahnya menyerap uap air atau air mengakibatkan kinerja rem kurang optimal karena diakibatkan adanya air pada oli rem yang akan menyebabkan titik didih rem menurun. Masalah lain yang akan ditimbulkan adalah adanya karat pada sistem rem.
DOT 5 diciptakan menggunakan bahan dasar silikon dikarenakan untuk mengatasi masalah adanya penyerapan air pada oli rem sebelumnya, karena sifat silikon tidak bersifat menyerap air dan titik didihnya lebih tinggi. Namun DOT 5 juga memiliki kelemahan yaitu kemampuan pelumasnya sangat kurang di saat temperatur oli rem tinggi, dengan kata lain viskositas olinya sangant terpengaruh terhadap perubahan temperature. DOT 5 bahan dasarnya menggunakan silicone dan tidak dapat saling pakai dengan oli rem berbasis glycol dan juga sebaliknya.
DOT 5.1 hampir sama dengan DOT 3 dan DOT 4 yang menggunakan dasar glycol dan menggunakan aditif borate ester, tetapi komposisi aditif untuk DOT 5.1 adalah berkisar 70-80 %. Dengan kisaran seperti itu akan membuat titik didih DOT 5.1 lebih tinggi dibanding DOT 3 dan DOT 4, namun titik didihnya hampir sama dengan DOT 5. memiliki sifat aliran yang lebih baik dibanding yang lain, sehingga cocok untuk sistem rem dengan ABS.
 
Dry boiling pointWet boiling point
DOT 3205 °C (401 °F)140 °C (284 °F)
DOT 4230 °C (446 °F)
155 °C (311 °F)
DOT 5260 °C (500 °F)180 °C (356 °F)
DOT 5.1270 °C (518 °F)190 °C (374 °F)

Bisakah minyak rem di sepeda motor kita tercampur air ? Jawabanya adalah BISA. Umumnya minyak rem terkontaminasi oleh uap air atau air. Air banyak sering kita temukan pada sistem rem dan masuknya air pada sistem rem bisa disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Sealing yang kurang baik pada sistem produksi, akibat sealing yang kurang baik mengakibatkan air mudah masuk kedalam sistem rem
2. Kontaminasi dengan udara, dengan iklim Indonesia yang tropis membuat peluang oli menyerap uap air lebih besar.
3. Kondensasi atau pengembunan, adanya ruang kosong yang diisi oleh udara akan membuat terjadinya uap air dan ini biasanya karena saat penggantian minyak rem tidak dilakukan proses bleeding pada sistem rem.
4. Penggunaan minyak rem yang terlalu lama.
Minyak rem yang tidak diganti secara berkala akan menyebabkan kandungan air pada sistem akan semakin banyak, lebih-lebih karena tempat atau wadah atau juga saluran minyak
rem yang ada di sistem rem berhubungan langsung dengan udara.
Minyak rem manakah yang cocok dengan sepeda motor kita?
Selama minyak rem yang dipakai masih rekomendasi pabrikan adalah langkah yang paling aman. Rata-rata sepeda motor harian menggunakan minyak rem dengan spesifikasi DOT 3.
Gimana kalau naik DOT yang lebih tinggi apakah tambah pakem? Tidak juga karena pemaikaian DOT yang lebih tinggi dimaksud agar minyak rem tidak mudah mendidih saat hard breaking atau proses jalan menurun yang pengereman harus terus menerus.
Kalau turun DOT aman? Sama sekali tidak aman karena ada kemungkinana jika rem digunakan terus menerus maka minyak rem akan mendidih karena gesekan antara kampas rem dan disc brake yang merambat. Jika minyak rem mendidih maka akan menimbulkan uap air sehingga bisa membuat rem menjadi blong. Bahaya bukan..?
Semakin besar power motor dan bobot motor maka disarankan untuk menggunakan minimal DOT 4 bahkan DOT 5. Jadi misalnya Ninja 250 atau moge sudah harus menggunakan minyak rem minimal DOT 4.
Bagaimana dengan sepeda motor harian bebek, skutik dan batangan non oprekan? Masih aman menggunakan minyak rem DOT 3 yang di pasaran sangat banyak merk. Tapi jika sepeda motor sudah dioprek apa salahnya menggunaka minyak rem DOT 4 demi keselamatan kita sendiri.

Bagaimana dengan DOT yang ini?
 
Pilihan ada di anda karena itu jangan salah pilih hanya karena ingin berhemat beberapa ribu rupiah. Keep safe, brader…

No comments:

Post a Comment