Persaingan abadi jika kita bandingkan Honda dan Yamaha mulai dari MotoGP sampai ke produk massalnya. Untuk varian superbike tahun ini keduanya melakukan minor change yang diklaim lebih meningkat performanya dibandingan produk tahun sebelumnya. Siapakah yang lebih unggul ?
YZF-R1 pertama kali YZF-R1 sudah mengadopsi teknologi yang ada pada YZR-M1 MotoGP.
Honda CBR1000RR hadir pertama kali tahun 2004 merupakan kelanjutan dari CBR900RR dimana diklaim sebagai sportbike terbaik Honda yang pernah dibuat selama ini.
Performa
Yamaha menggunakan teknologi crossplane crankcase yang diambil dari YZR-M1, kapasitas 998cc liquid-cooled 4-stroke DOHC. Kompresi mesin 12.7:1 menyemburkan tenaga 182 hp pada 10.500rpm dengan torsi 111Nm di 10.200 rpm dengan top speed 295km/jam, wooooowwww……
Untuk asupan bahan bakar, R1 menggunakan teknologi MotoGP yaitu YCC-T (Yamaha Chip Controlled Throttle) untuk mengatur timing busi membakar jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar sehingga memperbaiki putaran bawah dan menengah. Selain itu ada juga YCC-I (Yamaha Chip Controlled Intake) yang mengatur jumlah asupan bahan bakar.
CBR1000RR sama dengan YZF-R1 dengan kapasitas 999.8cc dengan tenaga 177hp pada 10.500 rpm dantorsi 112Nm pada 8500 rpm dengan top speed 271km/jam.
Sistem injeksi bahan bakar menggunakan sistem Programmed Fuel Injection Dual Sequential dimana pengaturan bahan bakar membuat kompresi mesin menjadi 12.3:1 yang berefek pada suara yang lebih halus dan lebih responsif.
Handling
YZF-R1 menggunakan sasis deltabox magnesium yang lebih rigid dan stabil serta memangkas wheelbase untuk mengoptimalkan center of gravity dan kemampuan handling. Juga mengadopsi Traction Control Syatem dari MotoGP yang memiliki 7 traksi kontrol dengan 21 kombinasi yang bisa digabung dengan sistem Drive Mode yang membuat R-1 luar biasa saat tikungan, stabil di mid corner dan stabil dijalur lurus. Setingan ECU sedikit dirubah diandingkan YZF-R1 2012 sehingga mudah dikendarai di rpm rendah dan transfer tenaga jadi lebih terkontrol , ban belakang tidak mudah spin.
Suspensi depan menganut YHSJ atau Yamaha Hydraulic System Japan dimana garpu kiri mengontrol kompresi redaman sedangkan yang kanan menyesuaikan rebound dumping. Garpu depan SOQI 43mm inverted fork, fully adjustable, sedangkan belakang SOQI Single shock with piggyback reservoir, 4-way adjustable.
Riding
position R1 juga tidak terlalu nyaman. Bobot pengendara sering terbawa
ke pergelangan tangan. Tetapi, seperti biasa, tekanan menghilang seiring
kecepatan yang meningkat. Bagaimanapun, riding R1 baik sekali digunakan
di track. – See more at: http://www.solusimobil.com/owners-guide/komparasi/artikel/ini-dia-kelebihan-kekurangan-honda-cbr1000rr-dan-yamaha-yzf-r1#sthash.TEf3xDyX.dpuf
Riding
position R1 juga tidak terlalu nyaman. Bobot pengendara sering terbawa
ke pergelangan tangan. Tetapi, seperti biasa, tekanan menghilang seiring
kecepatan yang meningkat. Bagaimanapun, riding R1 baik sekali digunakan
di track. – See more at: http://www.solusimobil.com/owners-guide/komparasi/artikel/ini-dia-kelebihan-kekurangan-honda-cbr1000rr-dan-yamaha-yzf-r1#sthash.TEf3xDyX.dpuf
CBR1000RR menggunakan rangka twin spar alumunium dipadu dengan HESD
(Honda Electronic Steering Dampener)untuk meredam getaran kemudi di
kecepatan tinggi. Dissat motor berjalan lambat maka sensor akan mengirim
sinyal ke ECU untuk mengurangi hambatan HESD sehingga setir menjadi
ringan, dan saat dipacu di kecepatan tinggi maka sensor akan mengirim
sinyal ke ECU untuk memerinta HESD menghambat gerakan setir. Untuk garpu
depan Honda bekerjasama dengan Showa memperbaharui peredamnya Big
Piston Fork Technology yag memberikan kenyamanan lebih saat langkah
copmression maupun rebound. Suspensi belakang tetap meggunakan Pro-Link
dengan tambahan Balance Free Rear Cushion untuk mendapatkan traksi yang
lebih baik.Rem
CBR1000RR memakai dual radial -mounted four-piston calipers with full floating 320mm disck di roda depan, semengtara yang belakang menggunakan single caliper 220mm disc ditambah ABS optional.
YZF-R1 menggunakan radial-mount forged 6-piston calipers dengan dual 310mm discs, roda belakang menggunakan single piston 220mm.
Panel Instrumen
Pada YZF-R1 panel indikator didominasi indikator analog menciptakan pantauan yang lebih baik dengan panel speedometer yang lebih kecil tapi enak dipantau.
Panel CBR1000RR full digital dan lengkap dengan posisi yang mudah dipantau dan enak dilihat. Tachometer berbetuk bar paling atas dan speedometer di bawahnya berikut gera position, temperature, lap time.
Tampilan
YZF-R1 memiliki tampilan paling baik dan exotis di antara superbike Jepang. Perubahan terdapat pada fairing tyang lebih rendah dan desain lampu seperti burung hantu dengan lampu LED, knalpot undertail yang 6-persegi yang semakin sporty.
CBR1000RR lebih stylish dibanding produk tahun sebelumnya dengan desain body belakang dibuat sedikit melebar. Perubahan fairing dengan konsep berlapis dan lebih panjang serta menutupi catalyc converter sertta lubang pembuangan hawa panas dari radiator yang lebih lebar. Desain headlamp kini lebih melancip dan menyatu dengan air intake.
Setelah dipilah-pilah dan ditimbang-timbang….bingung mau memilih yang mana sebagai yang terbaik, CBR1000RR atau YZF-R1.
sumber : street bike
No comments:
Post a Comment