TOURING DENPASAR - MEDAN 2012
Hari ke-2
Perjalanan hari ini dibuka dgn sarapan telor rebus tok ! Kopi n roti gak disentuh sama sekali krn kata Wanto gak uenak tenan. Diputuskan untuk sarapan di Tuban.Setelah rantai diminyaki, engine start n kami memulai perjalanan hari ini.
Sampai di Tuban mulai noleh kiri kanan, tp gmn mau dpt warung kalau jalannya full speed terus.
Sampai keluar Tuban pun belum ktm warung. Pas berhenti di satu warung Wanto gak setuju krn menunya ikan laut. Aku sih mau aja, wong enak. Setelah berdebat kecil akhirnya Wanto yg akan milih warungnya. Putar balik akhirnya karena ada warung yang kelewatan dan ternyata...... Warung istirahatnya sopir truk antar kota. Gedubraaakkkk .....!!!!
Jalur Tuban - Semarang gas pool terus kecuali jalur Pati-Juwana yang macet mengular panjang karena ada perbaikan jalan. Tanpa istirahat sama sekali si KT dan si Kuning dipaksa terus.
Makan siang di Semarang, tempatnya pasti bukan pilihan si Kuning, hehehehe..... Nanya2 ke penjual brp lama waktu tempuh ke Cirebon, mereka gak tau. Bikin pesimis gak bs sampai Cirebon on time, karena pantang buat riding malam.
Perjalanan dilanjutkan setelah makan dan istirahat sebentar. Untuk keluar dari Semarang butuh waktu lama karena macet. Setelah itu full speed lagi, si Kuning tampil ugal-ugalan dan si KT gak bs jabanin, maklum yg nyetir setara karung beras bobotnya. Top speed si KT 140kmh, si Kuning 180kmh, ketinggalan jauh sekalee....
Sekali waktu si KT ketinggalan pas turunan Alas Roban. Baru ketemu sama si Kuning di Batang, yang mana Wanto nunggu dipinggir jalan sambil merokok, dah tinggal setengah kurang. ketinggalan jauh kan...?
Habis itu sampai Cirebon tanpa kendala sama sekali, karena top speed mulu, kami masuk Cirebon jam 5 sore. Sempat mengukur kecepatan si KT di speedometer dibandingkan dangan gps Racelogic
Hasilnya (speedomtr / Racelogic) :
80 kmh / 65 kmh
100 kmh / 85 kmh
120 kmh / 105 kmh
Ada selisih 15kmh.
Besok akan dicoba manggunakan gps yang lain untuk mencari kebenaran.
Kembali ke perjalanan lagi. Karena kami berdua ini sok tau akhirnya nyari hotel gak dapat. Setelah nanya 2 kali baru deh ketemu hotel melati yg cukup nyaman buat tidur. Jangam tanya ttg fasilitasnya ya.
Habis mandi trus keluar nyari makan, atas vimbingan, arahan dan petunjuk bro Leo di ibukota akhirnya kami makan malam denfan makanan khas Cirebon, nasi jamblang. Kok tau ya bro Leo ini. Apa dulu beliau buka warung nasi juga?
Setelah makan, pulang lg ke hotel buat tidur, tapi becaknya kami minta keliling kota dulu. Lumayan juga bisa liat2 Cirebon di malam hari.
Udah ah, mau tidur dulu. Besok mau jalan lagi ke Jakarta.
No comments:
Post a Comment